5 Kesalahan Area Depan Rumah yang Perlu Dihindari

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
CO, TAMEN arquitectura TAMEN arquitectura Modern corridor, hallway & stairs
Loading admin actions …

Di beberapa rumah kita tidak akan langsung menemukan ruang tamu setelah membuka pintu depan. Melainkan semacam koridor untuk meletakkan kunci kendaraan, jaket, topi, atau payung. Ini biasa dijumpai di rumah-rumah gaya Eropa, Amerika, Jepang, atau Korea. Kebiasaan ini membantu kita untuk menyimpan benda kecil tapi penting dan sering digunakan setiap hari (misalnya kunci). Benda itu harus dapat ditemukan kembali dengan cepat saat dibutuhkan. Sepatu dan sandal tidak terlihat berantakan dan aman dari pencuri, meski kita melepasnya sebelum masuk rumah.  

Namun, area depan rumah adalah tempat pertama yang akan dilihat oleh tamu kita. Tempat ini jugalah yang pertama tampak saat kita pulang kerja atau bepergian. Maka, area ini sebaiknya mendapat perhatian agar tidak menimbulkan persepsi negatif bagi siapa saja yang memandangnya. Inilah lima kesalahan area depan rumah yang sebaiknya kita hindari. 

1. Kurang leluasa untuk lalu lalang

Area setelah pintu depan merupakan akses keluar masuk rumah. Jadi wajar jika area ini sebaiknya lapang dan tidak menghambat pergerakan. Oleh karena itu, hindari memasang hiasan atau obyek yang terlalu menyolok dan membuat area depan rumah terasa sempit. Sesuaikan hiasan dengan warna dan bentuk area depan rumah atau koridor

2. Kurang rapi

Jika ingin memfungsikan area pintu depan sebagai tempat menyimpan benda-benda penting, sebaiknya furnitur di area ini pun mendukung tujuan itu. Furnitur di area ini tidak cukup hanya sekedar indah. Furnitur area depan rumah sebaiknya bisa berfungsi sebagai tempat menyimpan barang yang menarik saat dipandang. Tidak harus furnitur besar, karena furnitur besar akan menghambat gerak. Furnitur kecil seperti gambar ini tidak menyakitkan mata saat dilihat, fungsinya juga maksimal. 

3. Tidak mengoptimalkan fungsi area depan rumah sebagai tempat penyimpanan

Meski hanya berfungsi sebagai jalan masuk, area depan rumah bisa berfungsi sebagai tempat penyimpanan. Misalnya, tempat penyimpanan sepatu dan sandal. Jika memungkinkan, sediakan area khusus untuk tempat penyimpanan alas kaki, jaket, payung, dll. seperti contoh. Tempat penyimpanan harus rapi, tidak gelap, dan bisa dipercantik dengan tanaman hias dalam pot. 

4. Tidak mengoptimalkan fungsi dinding

Seperti yang telah disebutkan di atas, area depan rumah sebaiknya tidak terlalu penuh dengan hiasan. Dalam hal ini adalah hiasan yang diletakkan di lantai, seperti tanaman, bufet, keramik, dll. Sebagai gantinya kita bisa mengoptimalkan fungsi dinding sebagai hiasan atau tempat untuk meletakkan hiasan. Gambar ini adalah contoh cara memanfaatkan dinding secara sederhana, namun hasilnya luar biasa bukan? Kita juga bisa mempercantik area depan rumah dengan memasang hiasan dinding seperti foto atau lukisan. 

5. Tidak ada meja

Meja atau rak di area depan rumah akan bermanfaat sebagai tempat meletakkan barang-barang saat kita baru pulang kerja atau bepergian. Di meja ini pula kita bisa menyiapkan peralatan yang hendak kita bawa untuk aktivitas esok hari. Bahkan area depan rumah yang sempit pun bisa memiliki meja atau bufet, asal kita cermat mengaturnya. Dalam gambar ini meja adalah meja kustom yang lebarnya dibuat sama dengan lebar dinding di pintu depan, sehingga tak menghalangi gerak keluar masuk rumah. 

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine