6 Tips Mudah Untuk Menjaga Kesegaran di Rumah Anda

KSMR KSMR
Highbury Town House, APE Architecture & Design Ltd. APE Architecture & Design Ltd. Modern kitchen
Loading admin actions …

Tak hanya dari segi tampilan yang indah, kesegaran ruangan adalah hal lain yang perlu diperhatikan oleh pemilik rumah. Karena jika tidak, kesan rumah yang nyaman tak akan Anda dapatkan. Terlebih lagi jika ruangan di rumah Anda terkesan pengap sehingga mudah dihinggapi oleh bau-bau yang tak sedap dari berbagai unsur didalamnya. Untuk itu, maka perlu adanya sedikit perhatian untuk mengatasi hal ini. Beberapa solusi tersebut tentu dapat dengan mudah Anda aplikasikan lewat beberapa tips berikut ini.

1. Perhatikan sirkulasi udara di dapur rumah Anda

Kesan pengap, lembab dan bau tak sedap bisa saja hadir di dapur rumah Anda, jika Anda tak memperhatikan sisi sirkulasi udara didalamnya. Setidaknya, gunakanlah alat penghisap asap atau kipas exhaust jika posisi dapur Anda tersudut atau tak memiliki celah lagi untuk membuat akses jendela. Kedua medis sirkulasi tersebut terbilang ampuh untuk menangani ruang yang pengap, terlebih lagi jika dapur Anda cukup aktif digunakan sehari-hari.

2. Jauhkan sesuatu yang lembab di tong sampah dalam rumah

Jangan biarkan sampah-sampah basah terdiam lama di tong sampah Anda. Karena jika ditelusuri, jenis sampah tersebutlah yang ternyata berpotensi menghasilkan jamur atau bau tak sedap. Atau jika Anda belum sempat mebuangnya ke tong sampah utama, setidaknya Anda sudah mengantisipasi kebusukan sampah lembab tersebut dengan membungkusnya dengan beberapa kertas koran hingga tertutup rapat. Tujuan media koran disini adalah sebagai media penangkal bau-bau tak sedap dari sampah tersebut. Karena dengan koran, penyebaran baru dapat sedikit terserap oleh material bungkusan koran tersebut.

3. Gunakan bahan-bahan alami untuk menyegarkan ruangan

Selain penggunaan material koran, ternyata ada pula beberapa material alami yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi bau-bau tak sedap di rumah Anda. Salah satu diantaranya adalah cuka. Cuka merupakan salah satu bahan antimicrobial yang mampu menekan pertumbuhan mickroorganisme pada daging atau ikan dalam waktu yang singkat. Untuk itu, maka tak heran jika bahan ini sangat diandalkan pada pembuatan sushi. Dan untuk menggunakannya di rumah Anda, caranya cukup mudah. Anda cukup campurkan cuka kedalam beberapa air, lalu setelah itu masukkan air berlarutan cuka tersebut ke dalam botol spray. Setelah itu, semprotkan beberapa kali cairan tersebut ke tumpukan tong sampah Anda untuk menghambat pertumbuhan bateri didalamnya.

4. Manfaatkan sampah alami menjadi pupuk

Atau jika Anda ingin sedikit higienis, Anda dapat pisahkan antara sampah yang tergolong basah, mentah, maupun kering ke dalam tong sampah yang berbeda. Selain menjaga kehigienisan, pengklasifikasian sampah tersebut sebenarnya dapat pula Anda manfaatkan sebagai media untuk mempermudah proses daur ulang sampah. Contoh, jika Anda memiliki sisi kreatif, Anda dapat memanfaatkan sampah-sampah kering sebagai produk keatif yang dapat menghasilkan uang. Dan untuk sampah-sampah alami, dapat pula Anda manfaatkan sebagai pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman di pekarangan Anda. Cari tahu lebih lengkap cara mengelola sampah secara efektif, agar sampah-sampah rumah tangga di rumah Anda dapat bernilai dari sekedar sampah biasa.

5. Segera bersihkan noda yang menyebabkan bau busuk

Selain sampah, sebenarnya ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan bau tak sedap di rumah Anda. Salah satunya adalah noda-noda yang tersisa di dapur, meja makan, kamar mandi, sofa, karpet atau sudut ruangan lainnya. Jika noda tersebut dibiarkan terlalu lama, maka bakteri atau kuman akan lebih mudah berkembang biar didalamnya. Untuk itu, segera bersihkan noda-noda tersebut sesegera mungkin agar rumah Anda dapat kembali bersih dari kuman atau ancaman bau tak sedap.

6. Bersihkan rumah Anda secara teratur

Dari beberapa poin yang sudah dijabarkan di atas, poin terakhir inilah yang paling penting untuk Anda lakukan secara berkala. Tentukan jadwal bersih-bersih sesuai dengan aktivitas Anda. Setidaknya dalam seminggu ada hari-hari tertentu yang sudah Anda sisihkan waktunya untuk berbenah rumah. Libatkan semua anggota keluarga agar kegiatan tersebut tidak menjadi beban Anda sendiri. Bagi tugas, agar bebersih rumah menjadi aktivitas yang ringan untuk dilakukan. Atau jika beberapa hari dalam seminggu dirasa terlalu lama, maka buatlah aturan-aturan tertentu agar anggota keluarga dapat disiplin dalam mengelola kebersihan secara seksama.

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine