5 Faktor Struktural Utama untuk Dipertimbangkan dalam Membangun Rumah 2 Lantai

Evelyn Evelyn
Maison Contemporaine, Concept Creation Concept Creation Industrial style corridor, hallway and stairs
Loading admin actions …

Dalam proses konstruksi, terkadang kita selalu menemukan kesulitan dalam memahami keamanan struktur bangunan. Umumnya kalangan awam akan selalu percaya saja kepada kontraktor. Namun bukankah selalu lebih baik jika kita memiliki pengetahuan dasar akan struktur dan bagaimana mereka bekerja? Editor Homify sangat setuju dengan pandangan ini. Oleh karena itu, pada buku ide kali ini kami akan merangkum garis besar struktur bangunan dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika membangun bangunan 2 lantai atau lebih sehingga kita yakin akan kekuatan serta keamanan struktur bangunan rumah impian kita.

1. Analisa Tanah

Langkah pertama yang penting untuk dilakukan sebelum memikirkan detail struktur adalah mengetahui jenis tanah dimana bangunan rumah kita akan dibangun. Karakter tanah yang berbeda, misal tanah keras atau tanah lunak, tentunya akan menghasilkan strategi pembangunan yang berbeda. Tanah keras pada umumnya lebih diemari oleh para ahli struktur karena ketahanan dan kestabilannya.

2. Pemilihan Pondasi

Namun,  jika tanah yang kita beli pada akhirnya adalah tanah lunak, hal ini bukanlah suatu kekurangan yang tidak bisa diatasi. Hasil analisa tanah ini kemudian membawa kita kepada langkah pemikiran struktur berikutnya, yaitu pemilihan sistem pondasi. Kurangnya ketahanan dan kestabilan pada jenis tanah lunak akan diseimbangkan dengan pemilihan sistem pondasi yang lebih dalam dibandingkan dengan tanah keras yang pada umumnya cukup dengan pondasi dangkal.

3. Sistem Struktur

Ketika bagian bawah bangunan sudah cukup stabil untuk menopang bagian atas bangunan, kita bisa mulai memikirkan bagaimana bangunan bagian atas dibangun.

Pada umumnya pilihan sistem strutur untuk rumah di Indonesia menggunakan sistem struktur beton, dimana terdapat elemen kolom (tiang) dan balok (penghubung tiang pada arah horizontal, sekaligus penopang lantai) dan kemudian diisi dengan dinding bata yang sifatnya non-struktural.

Namun, tidak terlepas kemungkinan untuk menilik dan mempertimbangkan sistem struktur lain seperti baja, yang juga dapat menjadi sangat cantik dan unik seperti kedua gambar berikut ini.

Dapatkan inspirasi lebih dan tips pintar mengenai struktur baja di Bagaimana cara menggunakan struktur logam untuk membangun rumah?

4. Ukuran dan Jarak Antar Struktur

Hal berikutnya yang penting untuk dilihat adalah ukuran struktur serta jarak antar struktur. Pada umumnya untuk sistem struktur beton pada rumah tingkat 2, ukuran kolom yang sering digunakan adalah 15 cm x 30 cm dengan selang jarak setiap 3 m. Untuk sistem baja, karena kekuatan yang lebih baik ukuran kolom dapat menjadi sedikit lebih kecil dengan jarak yang lebih jarang juga. Namun, panduan ini pada umumnya merupakan patokan yang dapat digunakan untuk melihat apakah bangunan rumah kita telah dirancang dengan baik secara struktur atau tidak.

5. Kualitas Material

Terlepas dari ukuran struktur, kualitas material juga menentukan kekuatan dan kualitas keseluruhan sistem struktur. Pada sistem beton, kualiatas material ditentukan oleh kekuatan beton yang diukur melalui kelas beton. Untuk rumah 2 lantai atau lebih, kelas beton yang dianjurkan untuk struktur seperti kolon dan balok adalah K-275 sedangkan untuk lantai adalah K-225. Tulangan pada sistem struktur beton adalah hal lain yang perlu diperhatikan, tulangan yang semakin padat pada struktur tentunya akan memberikan kekuatan struktur yang lebih baik.

Jangan pernah ragu untuk mengkonsultasikan keamanan struktur rumah Anda dengan ahli struktur dan konstruksi bangunan pilihan Homify.

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine