Inspirasi Desain Rumah Ramah Difabel

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
homify Minimalist bedroom
Loading admin actions …

Rumah ramah difabel untuk mereka penyandang disabilitas, menderita penyakit, para lanjut usia dan penyandang keterbatasan lainnya. Dengan cara ini, mereka yang memiliki keterbatasan dapat hidup dengan nyaman tanpa tergantung pada siapapun. Aksesibilitas pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup kelompok masyarakat ini secara signifikan. Bukan hanya penyandang disabilitas. Walk-in shower (bilik shower tanpa penghalang, dapat dilengkapi bangku agar nyaman untuk manula), saklar lampu atau wastafel yang dipasang tidak terlalu tinggi pasti nyaman juga digunakan oleh siapapun. Berikut adalah ulasan selengkapnya tentang rumah ramah difabel. 

Definisi rumah ramah difabel

Di Jerman, rumah ramah difabel juga disebut rumah bebas hambatan. Apakah artinya ketika sesuatu disebut sebagai bebas hambatan (barrierefrei)? Untuk menjelaskan istilah itu dengan lebih tepat, kami mengawali ulasan ini dengan sebuah kutipan butir 4 Behindertengleichstellungsgesetzes (Disability Equality Act, atau undang-undang yang mengatur peran serta para penyandang difabel di masyarakat agar hidup mereka jadi lebih bermakna. Undang-undang ini berlaku di Jerman). Dalam undang-undang ini, aksesibilitas didefinisikan sebagai berikut: 

Dapat diakses adalah struktural dan fasilitas lainnya, alat transportasi, perangkat teknikal, sistem pemrosesan informasi, fasilitas komunikasi dan informasi audiovisual dan visual dan semua bidang yang ditujukan untuk hidup sehari-hari, dipastikan agar dapat diakses oleh masyarakat disabilitas secara mudah, tanpa kesulitan dan khususnya tanpa bantuan pihak lain dan dapat digunakan. 

Ini tidak hanya berlaku untuk area publik, tetapi juga di rumah tinggal. Bila rumah tinggal bebas hambatan, ini akan memungkinkan penghuninya untuk menikmati kemandirian dan meningkatkan kualitas hidupnya. 

Rumah bebas hambatan: Prinsip dan hak

Siapapun yang ingin membangun atau mengubah huniannya menjadi apartemen atau rumah bebas hambatan sebaiknya beperdoman pada DIN-Norm 18040-2 yang mendefinisikan bagaimana area individual sebuah rumah dirancang agar bebas hambatan. Pemilik hunian bisa melihat regulasi teknikal terperinci dalam regulasi bangunan negara bagian masing-masing. Desain standar rumah bebas hambatan juga bisa disimak dalam regulasi ini. Sedangkan pemilik apartemen yang dihuni beberapa keluarga memerlukan persetujuan dari penghuni lain, karena area publik seperti area masuk apartemen misalnya, akan disesuaikan untuk terciptanya hunian bebas hambatan. Sedangkan penyewa rumah atau apartemen memerlukan persetujuan dari pemilik bangunan untuk mengubah hunian menjadi rumah atau apartemen bebas hambatan. Bila perubahan hunian menjadi hunian bebas hambatan mendesak dilakukan, pemilik bangunan wajib menyetujuinya. 

Bangunan dan hunian bebas hambatan: masalah pendanaan

Membangun rumah atau apartemen bebas hambatan memerlukan banyak biaya. Di Jerman, pemilik rumah, penyewa, atau penanggung jawab difabel bisa mengajukan permohonan bantuan untuk keperluan merenovasi atau membangun rumah bebas hambatan. Beberapa jenis pendanaan yang bisa diajukan: 

- Kredit dari KfW-Förderbank (sebuah bank pemerintah), maksimal 50.000 euro (sekitar Rp 800 juta) per unit rumah. Syaratnya, konstruksi harus sesuai dengan DIN-Norm dan proyek konstruksi dilaksanakan oleh perusahaan yang ahli di bidang ini. Perencanaan dan pengajuan untuk subisdi sebaiknya diajukan jauh-jauh hari sebelum proyek konstruksi dimulai.

- Dana Perawatan (Pflegekasse) sebesar 4000 euro per pengajuan. Dana Perawatan juga mendukung perbaikan dan renovasi rumah terkait aksesibilitas dengan subsidi. Dana subsidi diberikan secara perorangan sebagai biaya perawatan di rumah, meringankan pihak penanggung jawab, dan meningkatkan kemandirian si difabel, orang yang sakit, atau manula. Untuk mendapatkan dukungan finansial, layanan medis perusahaan asuransi kesehatan sebaiknya membuat perubahan konkrit (termasuk perkiraan biaya). 

- Dana bantuan dari pemerintah negara bagian.  

Kamar mandi bebas hambatan

Ada beberapa hal penting yang harus diperhitungkan agar kamar mandi bebas hambatan menjadi ruangan yang aman dan nyaman, yaitu: 

- Ruang gerak yang cukup (paling tidak seluas 120 x 120 cm) 

- Area shower yang sama rata dengan area lain di kamar mandi, material lantai anti licin, dan tempat duduk dekat shower 

- Pegangan di dekat shower, di samping toilet, dan di samping bathtub 

- Jika bathtub benar-benar diperlukan, sebaiknya dilengkapi dengan kursi khusus untuk diletakkan di bathtub 

- Ketinggian toilet dan wastafel perlu perhatian seksama 

- Ergonomis, mudah digunakan sesuai kebutuhan. 

Biaya yang harus direncanakan untuk menata ulang kamar mandi sangat tergantung pada kerumitan renovasi dan kondisi yang sudah ada. Bila misalnya hanya perlu menambah pegangan di area shower dan toilet, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Sedangkan untuk merenovasi besar-besaran sebuah kamar mandi ukuran sedang, biaya yang perlu disiapkan plus peralatan tambahan bisa mencapai 10.000 euro (sekitar Rp 160 juta).  

Jendela dan pintu bebas hambatan

Pintu dan jendela adalah dua kriteria penting yang tidak bisa disepelekan ketika membangun atau merenovasi hunian menjadi rumah atau apartemen bebas hambatan. 

- Lebar pintu setidaknya 90 cm dan ketinggian yang cukup 

- Gagang pintu, pegangan, kenop, dll. harus dipasang pada ketinggian yang mudah diakses (sekitar 85 cm)

- Pengunci jendela harus dipasang pada ketinggian yang pas, idealnya adalah 105 cm. Bila memungkinkan bisa ditambahkan pegangan jendela 

- Ambang pintu sebaiknya dihilangkan untuk mengurangi risiko kecelakaan, dan memudahkan penggunaan pintu 

- Baik pintu maupun jendela sebaiknya mudah dibuka dan ditutup 

- Shutter door/ window atau pintu/ jendela yang dapat dioperasikan secara elektrik menambah kenyamanan. 

Biaya tetap untuk konversi pintu dan jendela tentunya tidak bisa mudah ditentukan. Perkiraan biaya untuk merendahkan dan melebarkan ambang pintu, pemasangan pintu baru, furnishing, dll bisa mencapai 2000 euro (sekitar Rp 32 juta). 

Tangga bebas hambatan

Bukan hanya lantai dasar apartemen atau rumah yang bisa dibuat bebas hambatan. Ketika lantai atas dibangun, perhatian khusus sebaiknya ditujukan buat tangga agar area ini juga bebas hambatan. Caranya: 

- Menggunakan bahan anti selip/ licin 

- Semua permukaan anak tangga sama rata 

- Susuran tangga yang stabil, sebaiknya ada di kedua sisi 

- Arah yang lurus (tidak meliuk seperti tangga spiral) 

- Pencahayaan sempurna 

- Penanda di awal dan akhir tangga. 

Bila menyusuri tangga tidak mungkin dilakukan, solusinya adalah menggunakan stairlift yang terdiri dari rel, alat kemudi, dan tempat duduk. Stairlift dioperasikan dengan tuas atau remote control. Penting untuk mengatur lebar tangga, agar pergerakan stairlift tidak berisiko dan anak tangga bisa digunakan dengan cara konvensional. Di Jerman, harga stairlift berkisar antara 4000 euro (sekitar Rp 64 juta). Saat ini stairlift juga telah ditawarkan di Indonesia dengan harga sekitar Rp 13 juta sampai Rp 130 juta. 

Dapur bebas hambatan

Dapur bebas hambatan sebaiknya didesain agar penggunanya dapat menjangkau semua peralatan dengan mudah: 

- Bila bak cuci piring, meja dapur, dan kompor tidak terletak di sudut dan berada di satu garis lurus, maka akan lebih memudahkan pergerakan 

- Dapur akan lebih mudah digunakan bila meja dapur rendah dan ketinggian unit dinding (rak dan lemari dinding) bisa disesuaikan 

- Laci atau pintu lemari geser lebih baik daripada lemari dengan pintu konvensional 

- Perangkat kecil sebaiknya tertata rapi dan dipisahkan sesuai jenis dan fungsinya 

- Ruang gerak di dapur harus memungkinkan pergerakan yang leluasa. 

Membuat dapur atau merenovasi dapur memerlukan biaya besar, khususnya dalam rangka alih fungsi bebas hambatan yang memerlukan produk kustom. Tidak ada estimasi biaya yang pasti karena besarnya pengeluaran ditentukan oleh luas dan kelengkapan dapur. Penggantian elemen dapur tertentu agar dapur mudah digunakan pengguna dengan keterbatasan dapat sedikit menghemat biaya.  

Interior bebas hambatan

Ruang dalam rumah lainnya seperti koridor, kamar tidur, dan ruang keluarga juga wajib memenuhi kriteria sebagai area bebas hambatan demi hidup yang menyenangkan, nyaman, dan aman: 

- Selalu pilih material lantai yang tidak licin dan penutup lantai yang tidak menyebabkan tersandung 

- Furnitur sebaiknya stabil dan kokoh 

- Menggunakan tempat tidur dan kursi roda listrik 

- Pencahayaan sangat mutlak di semua bagian rumah, lebih baik lagi bila dilengkapi detektor gerak 

- Ruang gerak yang lapang di semua ruangan 

- Kabel melintang harus dihindari. Bila terpaksa menggunakan kabel, sebaiknya kabel diamankan menggunakan pelindung kabel (cable duct). 

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine